Wakil Walikota Sukabumi (BOBBY) Akan Tebar Ratusan CCTV, Ancam Tegas Aksi Buang Sampah Sembarangan
Warta Polisi-Sukabumi Kota. Selasa 10 Juni 2025, Meskipun masih mengkaji sanksi yang akan diberikan kepada oknum warga yang kerap membuang sampah sembarangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi akan pemasangan Closed Circuit Television (CCTV).
Puluhan atau mungkin Ratusan CCTV akan ditebar diseluruh pusat keramaian, kota hingga lokasi umum. Langkah tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi pembuang sampah sembarangan.
Hal tersebut dilontarkan Wakil Walikota Sukabumi Bobby Maulana, disela-sela memperingati pekan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Gedung Juang 45, Selasa 10 Juni 2025.
Dia mengaku geram dengan ulah para pembuang sampah seenaknya. Sehingga untuk memberikan efek jera, Pemkot Sukabumi akan memberikan sanksi tegas.
Tapi sebelumnya, kata dia, Pemkot Sukabumi akan menyediakan sarana dan prasarana upaya meminimalisir pencegahan agar sampah tidak dibuang sembarangan.
“Diantaranya akan menebar titik kantong sampah disetiap sudut pusat keramaian. Bila masih diabaikan, baru kami akan melakukan tindakan tegas,” katanya
Mancing Plastik
Selain itu, Bobby menghimbau agar masyarakat menghindari penggunaan plastik. Terutama dalam melakukan aktivitas sehari-hari, baik dipemukiman rumah warga hingga dikantor di kelurahan-kelurahan, kantor, sekolah-sekolah dan fasilitas umum lainnya.
“Sebab bila dibiarkan 2050 di sungai-sungai bukan mancing ikan lagi tapi yang ada mancing plastik,” katanya
Kepala DLH Kota Sukabumi Asep Irawan menjelaskan, jumlah sampah yang ada saat ini sekitar 180 ton. Sedangkan yang dikirim ke TPA sekitar 160 ton.
“Ada pemilihan sekitar 27% dan sampah plastik sekitar 17% dari seluruh sampah yang ada,” ujarnya.
Asep mengatakan, beberapa langkah yang dilakukan pemerintah saat ini adalah dengan menggalakan pemilahan sampah.
“Sekarang ada bank sampah induk dan akan memperbanyak bank sampah unit,” tuturnya.
Selain itu juga gencar melakukan sosialisasi pada masyarakat. Mengacu pada data nasional bahwa pengelolaan sampah yang baik dari masyarakat dalam skala nasional sebesar 27%.
“Kami akan mencoba merubah pola pikir dan menggalakan pemilahan serta sosialisasi yang intens pada masyarakat,” katanya. (Agus Gito)